Minggu, 28 Juni 2015

CMS (Content Management System) - Cara instan untuk membuat website

CMS kepanjangan dari Content Management System. CMS merupakan sebuah aplikasi web atau software web yang tujuannya untuk memudahkan dalam pengelolaan (upload,edit,menambahkan,dll) konten dalam sebuah website/blog/aplikasi web tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.
Adapun jenis-jenis CMS adalah  dan penggunaannya adalah sbb:

  1. Blogspot
  2. WordPress
  3. Drupal
  4. Mambo
  5. Joomla
  1. Blogspot

  2. Keunggulan adalah :
    • Sangat mudah dioperasikan, hanya perlu mendaftar di situsnya Blogspot.com.
    • Pluggin alias aksesoris tambahan sudah disediakan (built up).
    • Cocok untuk para pemula.
    • Sederhana.
    • Mendukung bahasa Indonesia.
    • Penggunanya kompak
    • Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.
    Kekurangan adalah :
    • Terlalu sederhana bagi sebagian orang dan sulit untuk berkreasi.
    • Pluggin alias aksesoris tambahan bersifat built up, sehingga tidak bisa ditambahkan sendiri oleh user.
    • Templatenya terbatas dan sulit berkreasi dengan template baru.
    • Tidak dapat dijalankan di website milik kita sendiri.
    • Tidak dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.
    Kembali ke atas

  3. WordPress
  4. Keunggulan adalah :
    • Cukup mudah dioperasikan.
    • Sederhana.
    • Akun gratis wordpress dapat dimiliki dengan mendaftar di WordPress.com.
    • WordPress juga dapat dijalankan di website milik kita sendiri (tidak seperti Blogspot yang belum bisa).
    • WordPress dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.
    • Banyak pluggin tambahan.
    • Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
    • Penggunanya kompak
    • Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.
    Kekurangan adalah :
    • Fitur managementnya sedikit sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana.
    • Jarang digunakan oleh website-website besar di dunia.
    • Templatenya terbatas dan sulit berkreasi dengan template baru.
    • Plugginnya tidak sebanyak Joomla, dan terkadang masih lebih bagus pluggin Joomla.
    Kembali ke atas

  5. Drupal
  6. Keunggulan adalah :
    • Diklaim sebagai cms terbaik saat ini dan mengalahkan Joomla.
    • Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
    • Mudah dioperasikan.
    • Dapat dijalankan di komputer lokal.
    • Banyak pluggin tambahan.
    • Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
    • Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.
    Kekurangan adalah :
    • Penggunanya tidak terlalu banyak, terutama di Indonesia.
    • Jarang digunakan oleh website-website besar di dunia.
    • Plugginnya tidak sebanyak Joomla.
    Kembali ke atas

  7. Mambo
  8. Keunggulan adalah :
    • Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
    • Mudah dioperasikan.
    • Dapat dijalankan di komputer lokal.
    • Pluggin tambahan.
    • Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
    Kekurangan adalah :
    • Banyak pengguna Mambo yang meninggalkan Mambo dan beralih ke “saudara” nya yaitu Joomla.
    • Krisis kepercayaan dunia open source.
    • Plugginnya terbatas, terkadang hanya disediakan untuk Joomla saja.
    • Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada component pendukungnya baik yang gratis maupun yang bayar, selain itu perlu sedikit optimasi agar mendukung SEF.
    Kembali ke atas
  9. Joomla
  10. Keunggulan adalah :
    • Diklaim sebagai cms open source dengan pengguna terbanyak di dunia.
    • Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional
    • Sering update baik dari sisi cms maupun dari pluggin.
    • Mudah dioperasikan.
    • Banyak pluggin tambahan.
    • Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
    • Banyak pihak pengembang yang terus menambahkan content-content Joomla.
    Kekurangan adalah :
    • Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada component pendukungnya baik yang gratis maupun yang bayar, selain itu perlu sedikit optimasi agar mendukung SEF.
    • Terkadang pluggin-pluggin yang didapatkan terdapat bug atau error.
    • Terkadang ada ketidaksesuaian antara cms dan pluggin.
    Kembali ke atas