Apa Itu Kurikulum
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Standar Pendidikan
Nasional "Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu".
Peran dan fungsi kurikulum
- Untuk siswa sebagai acuan dalam belajar
- Untuk guru sebagai pedoman dalam pengajaran bagi peserta didik
- Untuk kepala sekolah sebagai acuan dalam pengawasan dan indikator keberhasilan pendidikan
Mengapa kurikulum perlu diubah
- Kurikulum harus sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan zaman mengubah cara belajar dan cara mengajar
- Kurikulum harus memenuhi kebutuhan belajar peserta didik
- Menyiapkan generasi yang visioner dan mampu memandang ke depan
Ciri
khas kurikulum merdeka
- Sistem Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter murid sesuai profil pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga murid memiliki waktu yang banyak untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Guru lebih leluasa untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Keunggulan kurikulum merdeka
- Materi Pembelajaran lebih sederhana dan fokus pada materi esensial, sehingga murid dapat belajar lebih mendalam tanpa harus takut dikejar waktu dan bebas memilih sumber ajar yang lebih variatif.
- Guru memiliki kebebasan untuk mengajar sesuai tahap dan perkembangan murid. Selain itu sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
- Sistem pembelajaran menjadi lebih interaktif melalui kegiatan projek, bertujuan agar murid menjadi lebih aktif dan dapat mengeksplor isu-isu yang terjadi.
Muatan
kurikulum merdeka
- Intrakurikuler yang diakukan sesuai karakteristik peserta didik dan secara berdifernsiasi serta menyesuaikan dengan kecepatan masing--masing peserta didik sehingga terciptanya penguatan kompetensi
- Kokurikuluer berupa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk penguatan karakter peserta didik melalui aksi nyata yang kontekstual
- Ekstrakurikuler sesuai potensi minat dan bakat peserta didik dan kondisi satuan pendidikan
Budaya dalam kurikulum merdeka
- Budaya Belajar. Belajar sepanjang hayat dengan memperkuat literasi dan numerasi peserta didik.
- Budaya Refleksi. Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi tentang pencapaian terhadap proses pembelajaran yang sudah dilakukan; reflleksi pengalaman belajar untuk penguatan dan perbaikan berkelanjutan
- Budaya berbagi antara sesama peserta didik dan pendidik. Berbagi pengetahuan, nilai-nilai, praktik baik untuk kemajuan bersama
- Budaya kolaborasi terciptanya suasana gotong-royong dan kerjasama antara pendidik dan peserta didik
Bagaimana mewujudkan-nya
- Mendorong keterlibatan dan peran serta dari semua stakeholder pendidikan yaitu sekolah, orang Tua dan masyarakat.
- Menempatkan kebutuhan, proses belajar dan hasil belajar peserta didik sebagai komponen utama dalam implementasi kurikulum di satuan pendidikan
Bapak ibu dan pembaca diminta untuk memberikan komentar tentang "mengapa kurikulum perlu diubah setelah membaca paparan kami ini pada link berikut :
Selamat belajar dan berproses dalam merdeka belajar